KISAH PANDAI EMAS
Seseorang meminta kepada pandai emas,
Tolong buatkan aku timbangan.
Aku mau menimbang emas.
Pandai emas itu menjawab, Maaf,
Aku tidak mempunyai pengayak.
Aku tidak ingin pengayak.
Aku katakan timbangan, bodoh kau, jawab orang itu.
Maaf, aku tidak mempunyai sapu juga,
ujar pandai emas itu.
Hentikan omongan ngelantur ini, kata orang itu.
Engkau mendengar aku tidak ?
Aku mendengarmu cukup baik
dan aku bukan orang bodoh, kata pandai emas.
Aku lihat bahwa engkau adalah orang tua yang gemetaran.
Kedua tanganmu sedemikian bergetar sehingga
engkau bakal menumpahkan emas ketika engkau
meletakannya di atas timbangan.
Emasmu ini adalah bubuk yang halus.
Engkau nanti akan memintaku membuat sapu.
kala kau menyapu, engkau akan mendapatkan baik debu maupun emas,
dan engkau akan memintaku membuat pengayak untuk memisahkannya.
Engkau lihat,aku melihat yang akhir dari yang awal.
Search This Blog
Republik Satu Jiwa Oi (Fals Mania)
1979 - Canda Dalam Nada
(5)
1979 - Canda Dalam Ronda
(6)
1980 - 3 Bulan
(9)
1981 - Sarjana Muda
(9)
1982 - Opini
(7)
1983 - Sumbang
(8)
1984 - Barang Antik
(10)
1984 - Sugali
(8)
2011 - Tergila Gila
(2)
2013 - RAYA
(5)
ALBUM IWAN FALS
(1)
ARTIKEL IWAN FALS MANIA
(1)
AYAHANDA LISTANTO
(1)
BOOTLEG IWAN FALS
(1)
IKRAR ORMAS Oi
(1)
IWAN FALS
(1)
Kata Pengantar
(2)
LAGU BELUM/TIDAK BEREDAR
(1)
LIRIK LAGU IWAN FALS.
(1)
LIRIK LAGU TIDAK BEREDAR
(1)
LOGOOI
(67)
MISTIK
(64)
Oi
(1)
ORMAS Oi
(1)
Perjalanan (Kelompok Amburadul)
(6)
SANG PENJAGA PERDAMAIAN
(1)
SEJARAH SINGKAT LOGO Oi
(1)